Pada tutorial kali ini, saya ingin menunjukkan bagaimana kita membuat HDD RAID 5 dari tiga harddisk yaitu sdb, sdc, dan sdd. Masing-masing memiliki ukuran berbeda yaitu 2GB, 2.5GB, dan 3.5GB. Sekarang kita akan menggabungkan harddisk2 tersebut secara logic yang nantinya akan membuat HDD Virtual yang berukuran 8.5GB (atau mungkin kurang).
Tapi perlu diingat, jika kita menggabungkan hdd tersebut, ukuran hdd nya tak mungkin menjadi 8.5GB, pasti hanya sekitar 66% dari total kapasitasnya.
Langsung saja kita mulai.
1) Asumsikan bahwa kita telah menginstall dan memount ke-tiga harddisk tersebut ke direktori /raid1, /raid2, dan /raid3. Langkah selanjutnya kita tinggal meng-UnMount HDD tersebut
# umount /dev/sdb
# umount /dev/sdc
# umount /dev/sdd
2) Cek harddisk kita apakah sudah terdeteksi oleh debian atau belum. Gunakan perintah
# fdisk -l
3) Kemudian buat lah ke-3 harddisk tersebut menjadi sebuah partisi dengan Filesystem : Raid Autodetect
#cfdisk /dev/sdb
4) Kemudian pilih New > Primary > isikan ukurannya full > [Enter].
5) Selanjutnya pilih Type > ganti angka 82 dengan FD yang berarti Linux Raid Autodetect > [Enter]
6) Dan yang terakhir pilih Write > yes > Quit
7) Ulangi Langkah 3,4,5, dan 6 untuk harddisk sdc dan sdd. Setelah semua dijadikan partisi Raid, kita cek dahulu statusnya
# fdisk -l
8) Setelah partisi oke semua, saatnya kita menggabungkan harddisk tersebut dengan tools bernama MDAdm
# apt-get install mdadm
kemudian pilih OK > all > OK
9) Lalu lakukan penggabungan ketiga harddisk tersebut:
# mdadm –create –verbose /dev/md0 –level=5 –raid-device=3 /dev/sdb1 /dev/sdc1 /dev/sdd1
10) Lihatlah status raid yang kita gabungkan
# cat /proc/mdstat
pada gambar diatas, proses recovery masih 20.2%. Tunggulah proses tersebut hingga 100.0% sebelum kita mulai menulisnya ke device md0.
untuk mengeceknya ulangi saja perintah nomor 10 diatas, dan pastikan sudah mencapai 100.0%
11) Formatlah partisi tersebut menjadi Ext3
# mkfs.ext3 /dev/md0
12) Ubahlah konfigurasi mdadm.conf kita supaya System mengenal raid5 yang telah kita buat
# mdadm –detail –scan –verbose
# mdadm –detail –scan –verbose > /etc/mdadm/mdadm.conf
13) Setelah jadi, tinggal kita mount hdd raid kita
# mkdir /media/raid
# mount /dev/md0 /media/raid
14) Supaya harddisk raid kita bisa dimount otomatis saat startup (run level 2), kita harus memasukkannya ke /etc/fstab
# vi /etc/fstab
tambahkan baris berikut: /dev/md0 /mnt/raid ext3 defaults 1 2
15) Terakhir Cek status raid kita dengan perintah
# df -h
Alhamdulillah Raid kita sudah berhasil dibuat. Walaupun hanya berukuran 4.0 GB (Seharusnya Bisa mencapai 6.5 GB), tetapi sampai tahap ini menandakan bahwa kita telah berhasil.