Membangun Slave DNS di Linux

linux-training1.bmp

Slave Name Server adalah sebuah server DNS yang bertugas untuk menggantikan posisi server DNS utama ketika down, atau bisa di bilang Slave Name Server adalah server Backup dari DNS utama. Jadi ketika DNS utama tiba-tiba hang atau down, maka Slave DNS dapat langsung menggantikannya.

Berikut adalah tutorial membangun Slave DNS di linux, pada tutorial kali ini saya menggunakan linux Redhat/Centos versi 6.5. Untuk distro lain sama, tinggal dikondisikan saja:
Case:

membangun slave dns di linux redhat centos, membangun slave dns di linux, membangun slave dns, slave dns, slave, backup dns, backup, membangun, slave, dns, linux, centos, redhat, backup dns
membangun slave dns di linux redhat centos, membangun slave dns di linux, membangun slave dns, slave dns, slave, backup dns, backup, membangun, slave, dns, linux, centos, redhat, backup dns

1. Dikondisikan bahwa di server1.sabto.com telah terkonfigurasi DNS nya. Jika ingin tau cara membangun DNS Server bisa klik disini

2. Install Redhat/Centos di server2.sabto.com dengan konfigurasi hostname dan IP seperti yang tertera di gambar

3. Setelah selesai instalasi,  pastikan antara server1 dan server2 saling terhubung.

4. Pada server2.sabto.com, install paket untuk membuat Slave DNS
# yum install bind

5. Masih di server2.sabto.com, Setelah itu edit file /etc/named.conf dan ubah baris-barisnya menjadi seperti di bawah ini

# nano /etc/named.conf

listen-on-port 53 {10.10.10.2;};
allow-query {0.0.0.0/0;};

lalu pada akhir baris tambahkan baris berikut

zone “sabto.com” IN {
type slave;
file “/var/named/ambil/db.zone-forward”;
masters {10.10.10.1;};
};

zone “10.10.10.in-addr.arpa” IN {
type slave;
file “/var/named/ambil/db.zone-reverse”;
masters {10.10.10.1;};
};

6. Setelah itu kita menuju ke  server1.sabto.com, buka file /etc/named.conf dan tambahkan baris berikut

zone “sabto.com” IN {
type master;
file “db.web”;
allow-transfer {10.10.10.2;};
};

zone “10.10.10.in-addr.arpa” IN {
type master;
file “db.ip”;
allow-transfer {10.10.10.2;};

};

7. Lalu pada server2.sabto.com buatlah folder di dalam /var/named untuk menampung data record yang kita ambil  dari DNS Master
# mkdir /var/named/ambil/
# chmod -Rf 777 /var/named/ambil/
# chmod -Rf 777 /var/named/ambil/*

8. Lalu restart lah service DNS di server2.sabto.com
# service named restart

Note: PASTIKAN FIREWALL DAN SELINUX DI NONAKTIFKAN

9. Lalu pada client masukkan Konfigurasi DNS nya seperti dibawah ini

membangun slave dns di linux redhat centos, membangun slave dns di linux, membangun slave dns, slave dns, slave, backup dns, backup, membangun, slave, dns, linux, centos, redhat, backup dns
membangun slave dns di linux redhat centos, membangun slave dns di linux, membangun slave dns, slave dns, slave, backup dns, backup, membangun, slave, dns, linux, centos, redhat, backup dns

10. Lakukan testing PING dari client, jika server1.sabto.com hang/down maka server2.sabto.com sudah siap membackup

membangun slave dns di linux redhat centos, membangun slave dns di linux, membangun slave dns, slave dns, slave, backup dns, backup, membangun, slave, dns, linux, centos, redhat, backup dns
membangun slave dns di linux redhat centos, membangun slave dns di linux, membangun slave dns, slave dns, slave, backup dns, backup, membangun, slave, dns, linux, centos, redhat, backup dns

Sekian tutorial dari saya semoga bermanfaat ^_^

linux-training1.bmp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *