Cloud sudah menjadi hal yang sangat diperlukan untuk Infrastruktur IT.  Para pelaku IT pun banyak yang beralih dari penggunaan Physical server ke Cloud (Virtualization). Banyak keuntungan yang didapatkan jika kita menggunakan teknologi Cloud, mulai dari penghematan resources hingga anggaran.

Banyak Vendor-vendor IT yang membuat produk Cloud mereka sendiri, seperti:

  • Microsoft -> Windows Azure
  • Redhat -> OpenShift
  • Canonical -> Ubuntu Cloud
  • VMWare -> VCloud
  • Amazon -> Amazon Web Services
  •  Dan masih banyak lagi yang lainnya

Saya akan memperkenalkan salah satu teknologi Cloud yang direlease oleh Citrix bernama XenServer. Saya masih belum banyak meneliti tentang sistem Xen Server ini. Tetapi disini saya akan menjabarkannya dari sisi Technical.

Pada implementasi kali ini, saya menggunakan Virtualbox untuk membangun Xen Server nya. Berikut Spesifikasi yang saya gunakan:

  • Processor 2 core
  • 1,5 GB Ram
  • 30 GB Harddisk
  • 1000 Mbps Ethernet
  • IP: 192.168.1.10/24 GW: 192.168.1.1
  • Host: vmserver1.sabtoyupi.com

File ISO XenServer bisa di download gratis melalui Link berikut:

https://www.citrix.com/downloads/xenserver.html

Setelah file ISO di didownload, anda bisa burning ISO nya ke DVD dan lakukan Instalasi. Instalasi Xen Server hanya bisa dilakukan melalui mode Text (atau kemungkinan bisa dilakukan pada mode GUI tetapi saya belum menemukan caranya). Kemudian setelah instalasi selesai maka sistem perlu di restart. Untuk boot up nya kembali membutuhkan waktu yang agak lama. Saat penulis mengimplementasikan ini, waktu boot up yang dibutuhkan sekitar 5 menit. Lamanya waktu boot up tergantung kepada besarnya resource dan banyaknya VM yang terdapat pada sistem tersebut.

Ketika boot up selesai, maka tampilan utama dari Xen Server akan muncul seperti dibawah ini:

Untuk melakukan Management Cloud Xen Server bisa dilakukan secara terpusat melalui sebuah aplikasi yang dinamakan Xen Center. Anda bisa mendownload nya gratis dan install di komputer anda. Setelah di install anda bisa menjalankan aplikasi tersebut.

Pada saat menjalankan pertama kali, anda akan diminta memasukkan IP server yang akan dimanage. Pada implementasi yang saya lakukan , maka saya akan memasukkan IP 192.168.1.10 beserta Login Credential nya menggunakan root.

add-server

Kemudian Xen Center akan melakukan sinkronisasi dengan Xen Server dan jika sinkronisasi berhasil maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini:

server-connected

Pada sidebar sebelah kiri berisi list Server (Host), VM server (Guest), dan Disk. Seperti yang terlihat pada gambar, Xen Server saya yang bernama vmserver1.sabtoyupi.com sudah bisa di manage melalui Xen Center tersebut. Jika kita klik kanan pada Host nya (vmserver1.sabtoyupi.com) maka akan muncul list seperti dibawah ini.

right-click-host

  • New VM = Membuat VM baru didalam server tersebut
  • New SR = Menambahkan Resources baru (vDisk/vDVD)
  • Import = Menambahkan VM baru dari hasil file Backup
  • Reboot = Me-restart Host server
  • Shut Down = Mematikan Host server
  • Disconnect = Memutuskan hubungan ke Host server
  • Properties = Berisi detail dari Host tersebut

Salah satu fitur yang menjadi nilai lebih dari Xen Server ini adalah feature untuk Management Resource. Kalau kita perhatikan pada sidebar sebelah kanan, terdapat beberapa Tab sebagai berikut:

General – Untuk melihat informasi umum dari Server host

general

 

Memory – Memonitor penggunaan memory pada server host

memory

 

Storage – Memanage storage baik Harddisk, removable disk, atau Disc

storage

 

Networking – Memonitor network di server host dari sisi logical

networking

 

NIC – Memonitor ethernet card yang ada di server host

nic

 

Console – Mengontrol Host server melalui terminal

console

 

Performance – Memantau penggunaan CPU, Memory, Network. Fitur ini mirip Task Manager di windows atau System Monitor di Linux

performance

 

Dan masih banyak lagi fitur yang bisa di explore dari Xen Server ini. Dengan dilengkapi Xen Center, maka management Xen server pun menjadi lebih mudah.

Terimakasih telah membaca dan mengunjungi Blog saya, Selamat mencoba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *