Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Pada pembahasan kali ini saya ingin sharing mengenai macam-macam DNS records. Jadi di dalam dunia internet, tidak akan terlepas dengan yang namanya DNS. Dengan adanya peran DNS, maka nama website bisa diingat dengan mudah, memanggil server tidak perlu menggunakan IP, dan sistem email bisa berjalan dengan baik. Dibalik DNS tersebut, ada peran DNS records yang memiliki tugas masing-masing. Berikut adalah macam-macam DNS records yang umum digunakan:
1. Record “A”
Record “A” ini berguna untuk memetakkan/mengarahkan suatu nama domain ke IP tertentu. Sehingga ketika kita mengakses suatu domain/subdomain, maka kita akan langsung diarahkan ke sebuah server/device yang memiliki IP tersebut. Domain yang di pointing bisa berupa Main Domain (ex: domain.com) atau subdomain (ex: host.domain.com). IP yang akan dijadikan pointing pun bisa lebih dari satu IP.
Berikut contoh dari bentuk A record:
– cindy-yuvia.org. A 110.11.112.13 -> jika kita mengakses cindy-yuvia.org maka akan langsung diarahkan ke IP 110.11.112.13
– member.cindy-yuvia.org. A 98.111.12.113 -> jika kita mengakses member.cindy-yuvia.org maka akan langsung diarahkan ke IP 98.111.12.113
2. Record “CNAME”
Record “CNAME” ini berguna untuk memetakkan/mengarahkan suatu subdomain ke domain/subdomain tertentu. Hampir sama dengan A record, namun jika A record tujuan nya adalah IP, maka CNAME record tujuannya adalah domain/subdomain. Perlu diperhatikan bahwa Main Domain tidak bisa dibuat CNAME. Yang bisa dijadikan CNAME hanyalah subdomain.
Berikut contoh dari bentuk CNAME record:
– contoh.cindy-yuvia.org. CNAME beby-chaesara.org. -> subdomain contoh.cindy-yuvia.org akan mengarah ke tempat yang sama dengan beby-chaesara.org. Misalnya beby-chaesara memiliki A record yang mengarah ke IP 12.13.14.15, maka contoh.cindy-yuvia.org secara tidak langsung akan mengarah ke IP itu juga.
3. Record “MX”
Record “MX” ini berguna untuk mengarahkan domain/subdomain ke sebuah Mail Server yang aktif. Ini bertujuan agar domain/subdomain bisa memiliki Email Service. Sehingga kita bisa membuat email account pada domain/subdomain tersebut. Dalam satu domain bisa memiliki beberapa MX record. Jika kita memiliki beberapa mail server, maka kita bisa mengarahkan domain ke beberapa mail server yang kita miliki. Hal ini dapat berguna jikalau ada salah satu MX kita yang mati/error.
Berikut adalah contoh dari bentuk MX record:
– cindy-yuvia.org. MX(10) mail.cindy-yuvia.org. -> Domain cindy-yuvia.org menggunakan Mail Server mail.cindy-yuvia.org. Misalnya mail.cindy-yuvia.org mengarah ke IP 90.91.92.93, maka domain cindy-yuvia.org akan menggunakan Mail Service yang terdapat di server 90.91.92.93. Angka 10 disini adalah prioritas dari Mail Server jika kita memiliki MX record lebih dari satu. Jika kita memiliki MX record lebih dari satu, maka secara default domain akan menggunakan MX yang paling kecil nilai prioritasnya.
4. Record “TXT”
Record “TXT” ini berguna untuk menyimpan informasi tambahan berupa Text pada domain/subdomain. TXT record biasanya digunakan untuk memvalidasi kepemilikan domain. Misalnya jika kita ingin mensetup email di 3rd party seperti Office365, Zoho, etc, biasanya pihak 3rd party menyuruh kita untuk memasukkan TXT record tertentu ke domain kita. Ini berguna untuk memvalidasi bahwa kitalah pemilik domain yang sebenarnya. Selain itu TXT digunakan juga untuk memvalidasi SSL, menerapkan SPF (Sender Policy Framework), menerapkan DKIM (Domain Key Identified Mail), dll.
Berikut adalah contoh dari bentuk TXT record:
– cindy-yuvia.org. TXT “v=spf1 a mx a:mail.cindy-yuvia.org ip4:94.95.96.96 -all” -> TXT record yang digunakan untuk SPF. Format SPF tersebut ada maknanya, silahkan untuk mengunjungi link ini untuk info lebih lanjut.
– cindy-yuvia.org. TXT “zoho-verification=7yHy738Gyiq90PLh75n” -> TXT ini digunakan untuk validasi dari Zoho Mail. Biasanya pihak Zoho akan memberitahu kita TXT record seperti apa yang harus di masukkan.
5. Record “NS”
Record “NS” ini berguna untuk menandakan Name Server manakah yang digunakan untuk sebuah domain. Mengeset NS record tidak boleh sembarangan. Jika kita salah/asal memasukkan, nanti website/email kita tidak akan bisa berjalan. Mengeset NS record harus di samakan dengan nama Name Server yang digunakan untuk domain kita. Untuk mengecek Name Server apa yang saat ini digunakan, bisa melalui link ini.
Berikut adalah contoh dari bentuk NS record:
– cindy-yuvia.org NS ns1.mysrsx.com. -> ini artinya bahwa Name Server kita saat ini mengarah pada ns1.mysrsx.com. Berarti semua DNS record seperti A, MX, TXT, dll tersimpan pada Name Server tersebut. Ditempat itu jugalah kita memodifikasi, menambahkan, dan menghapus DNS record untuk domain cindy-yuvia.org.
Itulah beberapa DNS record yang sering digunakan. Sebenarnya masih banyak lagi DNS record seperti PTR, SRV, AAAA, DNSKEY, SOA, dll. Jika anda ingin mempelajari lebih banyak lagi, bisa mengunjungi link dibawah ini:
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_DNS_record_types
Demikianlah sedikit sharing mengenai DNS record. Semoga bisa bermanfaat untuk pembaca. Silahkan untuk share link ini kepada teman-teman anda 🙂
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.