Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Halo gan, pada kesempatan kali ini saya ingin membahas mengenai Apa Itu Inode Di Linux dan bagaimana cara mengeceknya. Dilansir dari Wikipedia, Inode (singkatan dari Indeks Node) adalah struktur data dalam File-system Unix yang menggambarkan/mendeskripsikan suatu objek seperti file atau direktori. Setiap inode yang ada dalam sebuah objek menyimpan informasi atribut dan lokasi blok disk. Informasi tersebut mencakup metadata (waktu perubahan terakhir, akses, modifikasi), serta data pemilik dan permission.

Gambaran Singkatnya, setiap file atau folder yang ada di Sistem Linux kita akan mewakili setiap inodes. Misalnya, di dalam folder /home/ kita terdapat 1 Folder, 3 File TXT, 5 File Gambar, dan 2 File Videos. Maka di dalam folder /home/ kita, jumlah Inode nya ada 11 Inode (dihitung dari total files dan folder). Misalnya lagi di dalam folder /etc/ ada 200 Files dan 3 Folder yang masing-masing folder berisi 10 files, maka total inode di dalam folder /etc/ kita ada 233 (200 Files + 3 folder + 30 Files).

Lalu apakah Inode di Linux memiliki Limit dan bagaimana cara mengeceknya?

Banyaknya Inode dalam sebuah sistem linux memiliki limit yang  berbeda-beda. Mulai dari 1.000.000 hingga 2.000.000. Cara mengecek penggunaan Inode dan Limitasi nya menggunakan command dibawah ini:
# df -i

Dari gambaran di atas, total Inode yang ada di server tersebut adalah 1.197.072 dan baru terpakai 98.927. Masih ada sisa free sekitar 91% atau 1.098.145 inodes. Jika Inode nya penuh tapi disk space kita masih kosong, sistem Linux akan tetap mendeteksi bahwa disk space kita penuh. Jadi Inode ini berpengaruh juga terhadap system linux meskipun jarang sekali kejadian Inode nya penuh hingga 100%.

Bagaimana cara kita mengecek di Folder mana yang paling banyak menggunakan Inode?

Untuk mengecek folder manakah yang paling banyak menggunakan Inode, kamu bisa menjalankan perintah berikut:
# cd /
# echo “Detailed Inode usage for: $(pwd)” ; for d in `find -maxdepth 1 -type d |cut -d\/ -f2 |grep -xv . |sort`; do c=$(find $d |wc -l) ; printf “$c\t\t- $d\n” ; done ; printf “Total: \t\t$(find $(pwd) | wc -l)\n”

Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa Inode yang paling tinggi terdapat pada folder /proc/ yaitu 42.358, disusul /usr/ yaitu 39.910 dan /var/ yaitu 39.327. Jika ingin tahu lebih dalam lagi di dalam folder tersebut subfolder/file mana yang yang menggunakan inodes terbanyak, kamu tinggal masuk ke dalam folder nya dan jalankan command diatas.

Jika Inode sistem linux kita penuh, satu-satu nya jalan adalah menghapus file-file atau folder yang tidak terpakai. Biasanya file-file yang dapat dihapus yaitu file-file logs, cache, atau pun data-data lama kita yang sudah tidak terpakai.

Sekian pembahasan mengenai Apa Itu Inode Di Linux dan bagaimana cara mengeceknya, dan semoga bermanfaat untuk pembaca. Jangan lupa untuk share ke teman-teman yang membutuhkan supaya bisa bermanfaat untuk banyak orang 🙂

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

2 thoughts on “Apa Itu Inode Di Linux”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *